- Back to Home »
- , » TUGAS 5 BAHASA INDONESIA : Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Prospek ekonomi di Indonesia ternyata masih didukung oleh kondisi yang signifikan, Baik dari sisi mikro dan makro, serta serta sektorial. Hal ini membawa optimisme bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Namun, pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga didukung oleh faktor domestik. Pengamat ekonomi, Anggito Abimanyu, mengatakan, perekonomian Indonesia saat ini masih cukup baik dibandingkan dengan krisis yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Faktor fundamental ekonomi dinilai masih cukup memadai.
"Cadangan devisa dan rasio utang aman," kata Anggito di Jakarta, Rabu 9 November 2011. Selain itu, investasi dalam bentuk portofolio dan foreign direct investment cukup menggeliat. Data Bank Indonesia menyebutkan, dana asing yang menyerbu Indonesia mencapai US$45 miliar atau sekitar Rp400 triliun selama dua tahun terakhir. "Masuknya dana asing itu di satu sisi dapat meningkatkan cadangan devisa dan mendorong apresiasi rupiah," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, di Gedung Bursa Efek Indonesia. “Derasnya capital inflow harus bisa dimanfaatkan agar tidak merugikan perekonomian,” ungkapnya.
Selain itu, Kondisi moneter dan beberapa sektorial di Indonesia juga menjadi modal pertumbuhan perkonomian. Hal ini terlihat dari stabilitas ekonomi terjaga baik dalam jangka menengah, inflasi rendah, suku bunga dapat diturunkan dan nilai rupiah cenderung menguat. Pada perekonomian jangka menengah secara sektorial, pertumbuhan tinggi pada sektor non-traded seperti telekomunikasi, perumahan dan keuangan. Tetapi, untuk sektor traded seperti industri manufaktur, pertanian dan pertambangan butuh revitalisasi, namun dalam taraf yang masih aman. Sehingga dari penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih dalam taraf baik.
Daftar Pustaka :
Basuki Pujoalwanto. Perekonomian Indonesia : Tinjauan Historis, Teoritis dan Empiris, Yogyakarta : Graha Ilmu