Posted by : About Iqbal Selasa, 08 April 2014

Nama  

Muhamad Iqbal Ramadhan

 

NPM

14112802

 

Kelas

2KA19

 

Jurusan dan Fakultas

Sistem Informasi - Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

 

Dosen dan Mata Kuliah

ArdiPrawiro - Teori Organisasi Umum 2 

 

Tugas Teori Organisasi Umum 2

Menceritakan Pengambilan Keputusan Terberat yang Terjadi dalam Hidup Saya

 

            Dalam Hidup ini, pasti setiap orang pernah dihadapkan pada sebuah keputusan yang berguna untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Baik atau buruk dari akibat keputusan yang kita ambil tidak dapat kita ketahui sebelumnya, Namun dalam mengambil keputusan pasti ada beberapa pertimbangan seperti berikut ini :

·         Aspek Manfaat

Dalam memutuskan masalah kita harus memilih solusi yang paling banyak manfaatnya.

 

·         Aspek Resiko

Setiap pilihan keputusan selalu beresiko, maka kita harus memilih yang paling kecil resikonya.

 

·         Aspek Waktu

Keputusan sebaik apapun tetapi waktunya tidak tepat maka akan sia-sia bahkan sangat berbahaya.

 

            Dari aspek-aspek tersebut, maka dalam pengambilan keputusan haruslah diputuskan sebijak-bijaknya. Dan berikut ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam pengambilan keputusan terberat yang terjadi dalam hidup saya.

            Ketika saya akan memasuki semester akhir dari sekolah saya, saya sangat bingung sekali apakah yang akan saya lakukan ketika lulus kelak ? pilihan yang dihadapkan saya pada saat itu yaitu :

·         Bekerja

·         Kuliah

·         Bekerja sambil Kuliah

            Dari pilihan tersebut banyak sekali saran yang diberikan baik datangnya dari keluarga maupun dari teman-teman. Namun, saya juga mencoba untuk sholat istikharah agar diberikan pilihan yang terbaik pada Allah S.W.T.

            Saya dari SMP sangat menyukai desain grafis maupun arsitektur dan juga menyukai teknologi. Dari ‘background’ tersebut, Banyak yang menyarankan saya untuk melanjutkan kuliah jurusan desain grafis atau desain interior. Kemudian saya pun mempertimbangkan untuk mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) atau Teknik Sipil.

            Saya pun mencoba untuk mencari referensi apakah prospek dari prodi tersebut baik atau tidak. Kebetulan paman saya juga memiliki jabatan yung cukup tinggi di kantor nya dan dia adalah lulusan DKV. Kemudian saya juga bertanya kepada kakak saya yang kebetulan dia bekerja pada perusahaan pengembang properti dan prospek teknik sipil juga cukup bagus.

            Oleh karena itu, saya pun mencoba untuk mendaftarkan diri saya ke berbagai perguruan tinggi yang memiliki jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Pada hari pertama pengumuman bahwa ada program Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dari sekolah saya dan saya mendapat undangan untuk mengikuti program tersebut. Hari pertama hingga hari ketiga saya tidak mengambil undangan tersebut karena saya sudah mendaftarkan diri saya ke perguruan tinggi lain sebelumnya.

            Tiba-tiba saja kedua orang tua saya memberikan saran kepada saya agar mengambil undangan tersebut. Namun, akhirnya ketika saya mendaftarkan diri, staff di sekolah saya bilang bahwa undangan tersebut telah ditutup dan saya pun tidak dapat ikut mendaftarkan diri. Kecewa memang namun itulah keputusan saya dan saya tidak boleh menyalahkan diri sendiri.

            Kemudian saya shalat instikharah agar mendapatkan keputusan yang tepat dalam mengambil jurusan. Tiba-tiba saja saya mendapatkan semacam saran lewat mimpi bahwa saya harus mengambil jurusan ilmu komputer(IT). Dari sanalah saya memberanikan diri untuk mengambil jurusan ilmu komputer pada SNMPTN. Saya sempat optimis pada awalnya karena saya memiliki nilai passing grade yang cukup baik. Namun kenyataannya saya tidak lolos di jalur tersebut. Kemudian saya ceritakan hal ini kepada kakak saya dan saya mendapatkan saran untuk mendaftarkan diri di salah satu PTS terbaik dan mengambil jurusan Sistem Informasi.

            Allhamdulillah saya diterima di PTS tersebut dan sambil menunggu perkuliahan dimulai, saya bekerja dahulu di salah satu tempat bimbingan belajar sebagai tenaga pengajar tambahan pada pelajaran IPA dan Bahasa Inggris. Dan Allhamdulillah hingga tulisan ini dibuat, saya masih menjalani kuliah dengan baik dan dengan GPA yang cukup baik.

 

Contoh dari Kasus saya

 

Saya memiliki teman yang kuliah di PTS juga dan dia bercerita bahwa kuliah dimanapun bukan menjadi alasan. Tetapi tergantung dari diri kita pribadi. Beliau memiliki GPA di atas rata-rata dan telah mengharumkan nama negara karena telah berhasil masuk 3 besar dalam kompetisi robotika di manca negara. Dia sempat depresi karena berkali-kali gagal masuk perguruan tinggi yang dia inginkan hingga bertekad untuk tidak mau melanjutkan pendidikan nya ke perguruan tinggi. Hingga suatu saat dia shalat istikharah dan mendapatkan pencerahan dari Allah S.W.T lewat mimpinya. Dia pun telah mengambil keputusan yang cukup baik walaupun pada awalnya sulit tetapi dia yakin akan keputusannya.

 

Kesimpulan

 

Dari apa yang telah saya ceritakan dan contoh kasus nya. Disini kita dapat melihat bahwa setiap masalah yang ada dalam hidup ini, pasti ada solusinya dan untuk mendapatkan solusi yang baik, kita perlu mengambil keputusan yang terbaik pula. Dan dalam pengambilan keputusan, kita tidak sendiri, masih ada orang-orang disekitar kita. Tuhan dan hati kecil kita.

 

Sumber

Pengalaman Pribadi

 

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About Author

Foto saya
IT Student | EDM Enthusiast | Likes Interior Design and Graphic Design | I Also Writing Articles of Games at http://cyberlineteam.com/category/it/game/ | Personal Website : miiqbalrama.hol.es

PageViews

- Copyright © BeOneOfHeroes -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -